mari bertasbih bersama-sama saya

21 April 2010

Cinta ku....

Dengan nama Allah yang Maha Pengasih dan Penyayang...

Sekadar perkongsian cerita...

Aku tidak kuat sebagaimana kalian menongkah arus dan dugaan kehidupan. Namun, aku pasti ada jalan keluar untuk ku dalam berperang dengan nafsu yang telah menelan kebanyakan remaja kini...Allah tolong selamatkan kami dari...menzalimi diri kami sendiri...

Mujahadah sebenarnya boleh kita lakukan dalam banyak cara, seperti tiru akhlak nabi ( sikit-sikit lama-lama jadi bukit ), tiru akhlak yang baik dari orang-orang sekitar kita hatta adik kita yang masih kecil pun boleh....contohnya dia tidak mudah simpan dendam, mudah memaafkan orang lain..mudah membahagiakan ornag lain....Allahu Allah.

kita juga boleh bermujahadah dengan penambahan ilmu. Pegang satu ayat sebagai prinsip dalam kehidupan...."aku tidak mahu bercinta kerana dalam buku tu tulis macam ni...."

tapi apa yang penting sekali, solat kita jangan sesekali culas, sambil lewa, lambat-lambatkan...sebab kalu kita jaga hak Allah....Allah akan jaga kita...mudah prinsip tu...

sebagai tambahan, kita kene selalu perhatikan keadaaan sekeliling kita, couple sebelum nikah tu dosa...cba kita tengok orang yg couple ...nauzubilllahimin zalik...buang duit, ( selalu sms ), buang masa ( x dapat timba ilmu, x dpt bezikir ), buat dosa ( pregnant, ) ........... so say x best to dosa.....dan jom kita jauh kan diri dari dosa...lari sekuat3x hati..

saya juga ad prinsip yg saya ambil dari buku yg saya suka sangat..dan alhamdulillah saya teguh setiap kali membaca prinsip saya....saya teguh semula bila dilanda hebatnya dugaan cinta...

" Juga selama di hayat ini, sampai Aku membuka purdahku dihadapan suamiku. Kuakui ada satu nama yang membuatku selalu bergetar bila mendengarnya, namun tak lebih dari itu. Aku tidak pernah berusaha merindukannya. Dan tak akan pernah kuizinkan diriku merindukannya. Karena aku merasa itu sia-sia. Aku tak mau melakukan hal yang sia-sia dan membuang tenaga.

Aku lebih memilih mencurah seluruh rindu dendam, haru biru rindu dan deru cintaku untuk belajar dan menggandrungi Al-Qur’an.

Telah kusumpahkan dalam diriku, aku tak akan mengulurkan tangan kepada seorang pemuda kecuali pemuda itu yang menarik tanganku. Aku juga tak akan membukakan hatiku untuk mencintai seorang pemuda kecuali pemuda itu yang membukanya. Bukan suatu keangkuhan tapi karena rasa rendah diriku yang selalu menggelayut di kepala."

No comments:

Post a Comment